Monday, May 12, 2008

Business Plan - Kids Salon

Latar Belakang
Kebutuhan orang tua dalam melakukan perawatan terhadap anak-anaknya yang masih bayi (usia antara 0 – 6 tahun) memang telah menjadi hal yang utama.
Dalam hal perawatan rambut dan tubuh, sebagian orang tua lebih baik menangani sendiri aktivitas memotong rambut anak-anaknya yang berusia antara 0 – 6 tahun. Ini disebabkan karena kekhawatiran para orang tua terhadap anak-anak mereka pada saat diserahkan kepada salon-salon umum yang notabene memang dikhususkan untuk orang dewasa.

Kekhawatiran ini biasanya disebabkan karena beberapa hal yang mendasar, yaitu :

  • Aktivitas anak pada usia 0 – 6 tahun sangat tinggi, selalu tidak mau duduk diam, rasa ingin tahu yang tinggi, banyak bergerak. Kondisi ini mengkhawatirkan para orang tua pada saat menyerahkan anak-anak mereka pada stylish yang belum terbiasa mengurus anak-anak.
  • Sarana dan prasarana yang disediakan di salon orang dewasa tidak memadai. Kursi yang terlalu tinggi, dan tidak ada pengaman (sabuk) yang dapat menjaga keselamatan anak.
  • Tidak semua orang tua yang mau menyerahkan “buah hati kecil”-nya untuk diserahkan kepada orang asing. Pertimbangan ini karena orang tua tidak percaya bahwa setiap orang suka dan mau mengurus anak kecil yang cenderung susah diatur (apabila tidak mengerti tekniknya).
  • Tidak semua salon yang mau dan mampu untuk menerima pelanggan anak kecil dibawah 6 tahun.
Tetapi, bagaimana dengan para orang tua yang memang tidak mampu melakukan sendiri perawatan terhadap anak-anaknya?

Ketidakmampuan orang tua dalam melakukan aktivitas diatas, biasanya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain adalah:

  1. Di era modernisasi ini, di saat banyak pasangan muda yang memiliki kesibukan harian masing-masing mencari nafkah bersama untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, menyebabkan waktu adalah sesuatu yang sangat mahal untuk dibeli. Kesempatan untuk memanjakan buah hati dengan pelayanan special menjadi sangat tidak memungkinkan.
  2. Ketakutan orang tua untuk melakukan perawatan anak, seperti potong rambut, manicure, pedicure, bersih telinga, dan bentuk perawatan bayi lainnya yang bersifat sensitif dan cenderung membahayakan si anak. Para orang tua seperti ini biasanya takut mereka melukai si anak karena mereka tidak memiliki kemampuan teknis untuk melakukan itu (- biasanya dialami oleh pasangan yang baru pertama kali memiliki momongan).
Untuk itulah peluang untuk mendirikan usaha KIDS SALON, menjadi sangat feasible dengan kondisi yang terjadi di level masyarakat modern saat ini.

KONSEP BISNIS KIDS SALON
Bisnis UKM yang masuk kedalam kategori sub sektor jasa perawatan tubuh ini memang sudah berkembang dengan baik di beberapa negara-negara maju dan mulai dikenalkan di kota-kota besar di Indonesia.
Kebutuhan para orang tua untuk memberikan pelayanan khusus dan spesial kepada anak-anaknya sebagai wujud kasih sayang mereka, dapat diserahkan kepada tenaga ahil yang memang sudah dibekali pengetahuan dan pengalaman dalam merawat rambut dan tubuh anak-anak usia 0 - 6 tahun.
Selain itu para stylish dan staff lainnya juga dibekali pengetahuan tentang psikologi anak, dan yang jelas mereka memiliki jiwa dan rasa cinta terhadap anak kecil. Sehingga para orang tua akan merasa aman dan nyaman menyerahkan anak-anaknya untuk ditangani oleh tenaga-tenaga professional.


PEMBUATAN KONSEP BISNIS KIDS SALON
Daya tarik konsumen untuk memilih produk atau jasa yang dibutuhkan, biasanya menyangkut beberapa aspek penting, dan sebagai salah satu pemain bisnis diantara kompetisi bisnis yang sudah cukup marak ini, Kids Salon yang ingin dibuat harus memiliki keunikan (uniqueness) tersendiri.

Dalam kegiatan merencanakan konsep bisnis ini, kita harus memperhatikan beberapa aspek keunikan (uniqueness) yang dapat menjadi keunggulan komparatif (Comparative Advantages) sehingga memiliki daya saing dalam kompetisi bisnis di sub sektor sejenis.
Beberapa aspek penting yang harus diperhatikan adalah :
1. Layanan Utama
Jasa utama yang dapat ditawarkan dalam bisnis Kids Salon antara lain:
  • Kids Hair Cut & Styling. Memotong dan makes over rambut si kecil dengan arahan stylish profesional.
  • Baby’s First Hair Cut. Diberikan sertifikat dan didokumentasi, agar dapat menjadi memori indah yang tak terlupakan.
  • Shampo. Perawatan rambut dengan keramas disertai pijatan ringan di kepala akan membuat si kecil menjadi rileks dan melancarkan sirkulasi darah ke otak. Selain itu rambut akan menjadi lebih sehat dan wangi sepanjang hari.
  • Party Styling. Membuat si kecil terlihat tampil beda di hari-hari spesial.
  • Manicure and Pedicure. Layanan perawatan kuku, termasuk pemotongan kuku, massage tangan dan kaki dan pemberian pelembab.
  • Hair Treatment. Perawatan rambut yang diberikan secara teratur kepada si kecil agar kesehatan rambutnya lebih terjaga.
  • Skin Treatment. Perawatan tubuh bagi si kecil dengan pijatan halus dan pengolesan lotion dengan mengatur kelembaban kulitnya agar kulit lebih menyehatkan.
  • Massage. Pijatan yang menyehatkan dan membantu melancarkan sirkulasi darah si kecil, serta membuat emosinya menjadi lebih stabil sehingga pertumbuhan anak menjadi lebih baik.
  • Ear Piercing. Bagi orang tua yang ingin menindik telinga anaknya juga dapat menyerahkan kepada tenaga professional.
  • Perawatan Telinga. Layanan pembersihan telinga anak dengan metode yang aman dan menyehatkan.

2. Layanan Pendukung
a. Ruang Tunggu Anak
Sambil menunggu antrian, si kecil dapat disibukkan dengan berbagai macam permainan yang disediakan di Ruang Tunggu Anak.
Selain itu mereka dapat saling berinteraksi dengan anak-anak lainnya. Sehingga tempat itu menjadi wahana bermain yang baik untuk perkembangan jiwa “buah hati kecil”.

b. Penjualan Snack dan Minuman yang Menyehatkan

Bagi anak-anak yang menunggu antrian juga dapat menikmati makanan kecil dan minuman yang menyehatkan, sehingga pola makan anak dapat tetap terjaga.

c. Kursus Perawatan Pribadi untuk Anak

Memberi pelajaran kepada anak-anak tentang bagaimana cara merawat tubuh mereka agar tetap terjaga kesehatannya.

d. Penjualan Produk-produk Perawatan Bayi dan Anak

Pengelola bisnis ini dapat melakukan kerjasama yang saling menguntungkan dengan pihak vendor atau produsen produk-produk perawatan bayi dan anak.
Pilihan produk yang ditawarkan juga penting diperhatikan. Sebaiknya memilih produk yang berkelas dan bukan mass products.
Dapat juga bekerjasama dengan orang-orang farmasi untuk menciptakan produk-produk perawatan khusus bayi dan anak yang menggunakan bahan-bahan yang aman dipakai.

e. Penjualan Mainan Anak yang Bersifat Edukatif
Banyak orang tua yang mengharapkan anak-anak mereka tumbuh dan berkembang dengan kecerdasan yang patut dibanggakan. Untuk itu pengelola bisnis ini juga dapat menawarkan berbagai jenis mainan yang bersifat edukatif yang jarang ditemui di toko-toko umum.

3. Layanan Tambahan – Program Reguler dan Promo
Pembuatan program layanan baik secara regular maupun yang bersifat promosi yang terintegrasi dengan layanan lainnya dapat mendongkrak keberhasilan bisnis ini. Contoh :
Paket #1
Manicure, Pedicure, and Party Style
Includes Spa Flaps, 2 mini polishes, dan basic nail art with gem
$34.00 w/ Paket ($40.00 value)

Paket #2

Party Style and Polish for fingers and toes.
Includes hair clips, glitter and basic nail art with gem
$20.00 w/ Paket ($26.00 value)

Paket #3

Manicure and Pedicure
Includes basic nail art with gem
$26.00 w/ Paket ($30.00 value)

Paket #4

Manicure, pedicure, shampoo, haircut, style and make-up
Includes spa flaps, 2 mini polishes, basic nail art w/ gem, hair clips and glitter
$50.00 w/ Paket ($58.00 value)

4. Pemilihan Lokasi
Salah satu kunci kesuksesan dalam bisnis perdagangan, baik produk maupun jasa adalah pemilihan lokasi yang tepat dan sesuai dengan keinginan target konsumen yang dibidik.
Kami menganjurkan untuk memilih kota kota besar seperti ibu kota atau kota propinsi dengan segmen sosial ekonomi middle – up untuk memberi prosentase tingkat crowd/okupansi yang tinggi bagi Ruang Usaha. Disebabkan kebutuhan ini masih butuh proses sosialisasi dan edukasi secara intensif kepada masyarakat. Maka tingkat sosialisasi seperti ini biasanya mudah ditemukan pada masyarakat golongan menengah atas, walaupun sebetulnya secara daya beli masyarakat, di kota kabupaten masih bisa menjangkau harga yang ditawarkan, tapi mungkin secara sosial budaya belum terbiasa dengan pola konsumsi seperti ini, walaupun tentu saja kemungkinan itu tetap masih mungkin jika target pasar sudah mencoba dan teredukasi.

5. Exterior Design
Pembuatan dan penetapan exterior design (tampak muka gedung) terutama bila akan menggunakan bangunan di luar sebagai Ruang Usaha, disarankan didesain dan diwujudkan sedemikian rupa agar kesan berkelas agar dapat langsung eye catching.

6. Interior Design
Membuat desain ruang untuk anak harus memperhatikan aspek psikologi anak. Perkembangan jiwa anak ditentukan dengan lingkungan yang dimasukinya. Anak-anak seusia 0 – 6 tahun memiliki perbedaan fase pertumbuhan yang implikasinya juga akan memiliki perbedaan kebiasaan dan pola aktivitas mereka.

Standar pembuatan konsep desain interior hendaknya mengikuti kaedah-kaedah sebagai berikut :
  • Penataan ruangan yang teratur sesuai alur produksi/operasional bisnis ini, akan membuat pengunjung yang dalam hal ini anak-anak akan merasa senang, nyaman dan aman.
  • Bahan-bahan/material yang dipilih sebaiknya menggunakan standar yang dapat menunjang lingkungan bermain anak-anak. Selain itu hendaknya menghindari material yang dapat berpotensi menyebabkan bahaya pada anak. Karena polah tingkah anak-anak seusia itu memang cenderung aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar, sehingga hendaknya interior desain ruang usaha ini harus dapat mengakomodasi itu.
  • Warna ruangan yang dipilih harus bermacam-macam yang berkesan cerah dan sangat baik bagi perkembangan mata anak.
  • Pencahayaan yang banyak, berwarna-warni dan terang-benderang akan memberikan kesan menyenangkan bagi anak-anak di Kids Salon itu.

7. Desain Penunjang
Desain penunjang konsep bisnis Kids Salon yang dipilih hendaknya direncanakan sedemikian rupa agar saling mendukung.


8. Sistem Manajemen Bisnis
Kunci keberhasilan dalam menjalankan Kids Salon ini adalah dengan cara membuat sistem manajemen bisnis yang tertata, fleksibel, simple dan adaptif sehingga dapat memenangkan kompetisi bisnis di sub sektor hiburan ini dengan baik.

Aspek manajemen bisnis yang harus diperhatikan adalah:

a. Manajemen Investasi
Tujuan: membuat perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan investasi agar kelayakan usaha ini dapat terukur dengan baik. Diharapkan investasi yang dipilih ini dapat menguntungkan bagi pemilik usaha.

Pembuatan Sistem Manajemen Investasi

1. Survey potensi pasar, meliputi:
  • Pemetaan pasar dan identifikasi target pasar yang harus dibidik
  • Persaingan bisnis
  • Potensi pasar
  • Pencarian lokasi yang tepat
2. Pembuatan rencana anggaran investasi

3. Penghitungan analisa kelayakan usaha

  • Besaran Inventasi yang harus disiapkan,
  • Asumsi pengeluaran dan pendapatan,
  • Penghitungan Turn Over, Net Present Value, Pay Back Periods)
4. Pembuatan nama, tag line yang sesuai dengan keinginan pemilik usaha dan memliki kekuatan di target konsumen.

5. Pendirian Ruang usaha

  • Persiapan teknis (perijinan)
  • Desain interior dan eksterior
  • Pembuatan tata waktu proyek
  • Pembangunan/renovasi ruang usaha
6. Pembelian peralatan utama dan pendukung

b. Manajemen Pemasaran
Tujuan: membuat estimasi terhadap minat dan daya beli konsumen (berdasarkan hasil survey pasar), target okupansi pengunjung (berdasarkan kapasitas ruang yang disediakan), dan perencanaan strategi untuk mendapatkannya sehingga target keuntungan dapat tercapai.

Pembuatan Sistem Manajemen Pemasaran

1. Penetapan Produk Layanan & Harga

2. Strategi Promosi

  • Above The Line
  • Below The Line
3. Strategi Branding
  • Penetapan segmentasi pasar
  • Penetapan positioning pasar
  • Strategi peningkatan brand image
  • Strategi menjaga loyalitas konsumen
  • Strategi menghadapi kompetisi bisnis
4. Pembuatan Desain Marketing Tools
  • Desain Logo
  • Desain Advertising, contoh : Neon Box, Standing Banner, Catalog, Brosur, Spanduk, dll.
  • Desain Kostum Pegawai
  • Desain Kebutuhan Administrasi
5. Program Pelayanan Konsumen
  • Program Promo
  • Program Reguler
  • Program Spesial
  • Program Kerjasama
6. Strategi Business to Business (B2B)
  • Pencarian Sponsorship
  • Kerjasama Promo Produk
  • Co-Branding
7. Customer Service
  • Marketing Communication
  • Pelayanan Purna Jual
  • Sistem Peningkatan Akurasi Order (Time, Quality, Competitive Pricing)
  • Service of Excellence
  • Strategi Penerimaan Komplain Pelanggan

c. Manajemen Operasi/Produksi
Tujuan : untuk menyelenggarakan sistem pengendalian operasi/produksi melalui pencatatan yang sederhana yang tujuannya agar pemilik dapat menjalankan usaha dengan tertib.

Pembuatan Sistem Manajemen Produksi

1. Pembuatan Alur Produksi
  • Production Planning & Inventory Control (PPIC)
  • Alur produksi di Ruang Usaha
  • Supplier & Kemitraan Lainnya
  • Pelayanan Konsumen
2. Production Planning & Inventory Control (PPIC)
  • Penetapan Jenis dan Standar Kualitas Barang Persediaan
  • Sistem Pengelompokan dan Pemberian Label Barang
  • Sistem Checking Barang Persediaan
  • Prosedur Perawatan dan Penyimpanan Perlengkapan
  • Administrasi Gudang Penyimpanan
  • Manajemen Resiko PPIC, contoh : Barang Persediaan Rusak atau Kadaluarsa, Inventaris Barang Dicuri
3. Koneksi Supplier Lokal dan Kemitraan lainnya

4. Sistem Keamanan Ruang Usaha


5. Service Quality and Cleanliness (SQ&C)

  • Penetapan Standar Kualitas Pelayanan Konsumen
  • Penetapan Standar Transaksi (Sistem Pembayaran) di Ruang Usaha
  • Penetapan Standar Kebersihan Ruang Usaha
6. Sistem Keanggotaan Pelanggan (Membership)

d. Manajemen Administrasi & Keuangan
Tujuan : untuk menyelenggarakan system administrasi bisnis dan pengendalian keuangan melalui pembukuan yang tertata agar usaha ini dapat berjalan dengan tertib.

Pembuatan Sistem Manajemen Administrasi

1. Pembuatan Alur Administrasi Bisnis
  • Administrasi PPIC
  • Administrasi Ruang Usaha
  • Administrasi Supplier & Kemitraan Lainnya
  • Administrasi Kepegawaian
  • Administrasi Keuangan
  • Administrasi Pemasaran
2. Pembuatan Ketentuan Layanan Konsumen & Peraturan

3. Pembuatan Form Administrasi Bisnis

  • Tanda Terima Barang
  • Surat Jalan
  • Database Member, Supplier, Mitra
4. Pembuatan Draft Kontrak Kerja
  • Kontrak Kerja Supplier
  • Kontrak Kerja Konsinyasi Barang
  • Kontrak Kerja Promosi
  • Kontrak Kerja Sponsorship
  • Kontrak Kerja Karyawan
5. Pembuatan Draft Korespondensi Bisnis

Pembuatan Sistem Manajemen Keuangan

1. Prosedur Penerimaan Kas

2. Prosedur Pengeluaran Kas


3. Prosedur Kas Kecil


4. Prosedur Setoran


5. Pelaporan Bisnis secara Keseluruhan, meliputi :

  • Laporan Keuangan
  • Laporan Penjualan dan Penerimaan
  • Laporan Pengadaan dan Pembayaran
  • Laporan Barang
  • Business Analysis
  • Laporan Lain

e. Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan: meningkatkan kinerja manajemen bisnis dengan mengedepankan aspek profesionalitas pegawai sebagai ujung tombak keberhasilan bisnis yang dijalankan.

Pembuatan Sistem Manajemen Tenaga Kerja

1. Pembuatan Struktur Oganisasi

2. Pembuatan Standar Job Description Karyawan


3. Pembuatan Jam Kerja Karyawan dan Sistem Kerja


4. Pembuatan Peraturan Kerja Karyawan


5. Pembuatan Sistem Keamanan Internal (Khusus Karyawan)


6. Pembuatan Sistem Personalia

  • Store Staff Qualification
  • Recruitment
  • Training
  • Rewarding and Punishment
  • Enjoyable Experience
  • Peningkatan Motivasi Karyawan
  • Jenjang Karir (remunerasi dan promosi jabatan)
7. Pembuatan Sistem Kontrol, Monitoring dan Evaluasi Karyawan
  • Pengamatan
  • Hidden Test
  • Coaching
  • Counseling

No comments: